cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Erudio: Journal of Educational Innovation
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 2302884X     EISSN : 25498673     DOI : -
Core Subject : Education,
Erudio merupakan Journal of Educational Innovation yang memiliki misi untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian, kajian-kajian dan atau inovasi yang berkualitas dalam bidang pendidikan dan pembelajaran dari segala aspek. guna mempercepat transfromasi dan implementasi ilmu dan teknologi pendidikan dan pembelajaran kepada masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2012): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)" : 11 Documents clear
ANALISIS JALUR EVAKUASI PADA GEDUNG GRAHA SAINTA UNIVERSITAS BRAWIJAYA SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA ANGIN TOPAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMPUS WATCHING M Rahman
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 1, No 1 (2012): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.53 KB)

Abstract

Beberapa tahun terakhir di Indonesia sering terjadi bencana dan meninggalkan dampak bagi orang-orang yang mengalaminya. Bencana yang sering melanda Indonesia adalah banjir, angin topan, gempa, tsunami, tanah longsor dan gunung meletus. Dampak yang diakibatkan dapat berupa dampak fisik maupun non fisik. Oleh karena itu perlu diadakan kegiatan penanggulangan bencana yang berfungsi untuk mengurangi dampak yang diakibatkan oleh bencana. Kegiatan penanggulangan bencana terdiri atas kesiapsiagaan, mitigasi, peringatan dini, tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi. Akan tetapi, untuk dapat mengurangi resiko terjadinya bencana, maka perlu dilakukan peningkatan kesiapsiagaan dan mitigasi. Penelitian bertempat di gedung Graha Sainta (GS) Universitas Brawijaya dengan menggunakan metode campus watching. Data yang didapat merupakan data langsung yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pada lantai I gedung GS terdapat 1 ruang evekuasi, pada lantai II terdapat 2 ruang evakuasi, dan pada lantai III tidak terdapat ruang evakuasi. Hal ini dikarenakan apabila terjadi bencana angin topan, lantai III akan porak-poranda sebab letaknya yang berada paling atas dari gedung GS.
CAMPUS WATCHING SEBAGAI LANGKAH AWAL PROTEKSI BAHAYA KEBAKARAN (Studi Kasus Gedung Graha Sainta Lt. 1 Universitas Brawijaya) Hena Dian Ayu
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 1, No 1 (2012): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.43 KB)

Abstract

Kebakaran adalah bahaya yang diakibatkan oleh adanya ancaman potensial dan kemungkinan terkena pancaran api sejak dari awal terjadi kebakaran hingga penjalaran api, asap dan gas yang ditimbulkan. Pemerintah mengatur ketentuan tentang proteksi kebakaran dalam Undang-undang Bangunan Gedung No.20 tahun 2008. Gedung Graha Sainta terletak di universitas Brawijaya yang juga harus memiliki sistem proteksi kebakaran sesuai standart yang ditentukan oleh Undang-Undang. Untuk memahami lingkungan sekitar dan hal-hal apa saja mempengaruhi lingkungan  ada beberapa metode yang bisa kita gunakan misalnya campus watching. Metode ini adalah suatu pendekatan partisipatif untuk mengenali masalah dan mencari solusi secara bersama-sama dari permasalahan yang dihadapi, seperti bencana maupun masalah keamanan lingkungan. Bencana yang dimaksud pada tulisan ini adalah kebakaran. Berdasarkan campus watcing yang telah dilakukan maka diperoleh gambaran mengenai tempat- yang dianggap rawan serta alasannya, peta mengenai kondisi dari area campus wathcing serta jalur evakuasi jika terjadi bahaya kebakaran beserta analisnya. Data pendukung terhadap hasil analisa diperoleh dari quisioner dan interview terhadap pengguna gedung yaitu staf pengajar, staf kepegawaian dan mahasiswa. Didapatkan  kesimpulan yaitu, Sistem proteksi kebakaran gedung Graha Sainta lantai I tidak cukup standart sebagaimana disyaratkan dalam Undang-Undang. Perlu dilakukan pelatihan untuk pengguna gedung terkait proteksi bahaya kebakaran dan latihan simulasi terkait jalus evakuasi. Perlu dilakukan pengecekan terhadap instalasi listrik dan peralatan proteksi kebakaran secara berkala. Dan perlu dilakukan perbaikan  terhadap beberapa instalasi listrik, penataan lingkungan (kebersihan dan penggunaan bahan yang mudah terbakar) yang dapat memicu kebakaran.
EVAKUASI BENCANA BANJIR DI GEDUNG GRAHA SAINTA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA DENGAN METODE CAMPUS WATCHING Akhmad Afandi
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 1, No 1 (2012): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.146 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian evakuasi bencana banjir di Gedung Graha Sainta (GS) Fakultas MIPA Universitas Brawijaya dengan metode campus watching. Metode ini dilakukan dengan observasi di sekitar gedung dan focus group discussion, sehingga menghasilkan beberapa informasi yaitu disaat terjadi bencana banjir melakukan evakuasi sangat penting untuk mengurangi resiko dari banjir tersebut dengan cara mengevakuasi dokumen-dokumen yang ada, barang-barang elektronik, menghubungi PLN setempat untuk mematikan listrik agar tidak terjadi arus pendek yang mengakibatkan kebakaran dan yang terpenting yaitu penghuni gedung dengan cara membuat jalur evakuasi. Jika kita berada di dalam gedung maka kita harus cepat berlari ke tangga lantai 2 yang berada dalam gedung, sedangka jika kita berada pada sebelah utara atau selatan gedung, maka kita harus lari ke dalam gedung menuju tangga lantai 2 atau menuju tangga sebelah timur gedung. Akan tetapi bagi yang berevakuasi di tangga sebelah timur harus hati-hati karena tangga tersebut terlalu sempit.
EVALUASI SISTEM MANAJEMEN KEBAKARAN GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA (Lt. 1 s.d 4) Ambar Kristiyanto
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 1, No 1 (2012): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.832 KB)

Abstract

Sulitnya penanggulangan bencana kebakaran pada gedung bertingkat karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis kebakaran yang terjadi di pabrik atau bangunan lainnya yang tidak bertingkat. Oleh karena itu selalu diperlukan evaluasi sistem manajemen kebakaran yang dilakukan secara terus menerus dengan baik dan terencana sepanjang siklus kegiatan operasional di gedung tersebut. Manajemen kebakaran dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu diawali dari pencegahan yang dilakukan saat pra kebakaran dengan aktivitas merumuskan dalam kebijakan manajemen institusi, pembuatan organisasi dan prosedur kebakaran, identifikasi bahaya kebakaran, pembinaan dan pelatihan peran kebakaran, pemasangan sistem proteksi kebakaran, inspeksi kebakaran dan pengendalian bahaya kebakaran.Pada tahap yang kedua penanggulangan yang dilakukan saat kejadian kebakaran dalam fase ini dikembangkan sistem tanggap darurat yang baik dan efektif sehingga kebakaran dapat secepatnya dipadamkan serta proses  evakuasi dapat berjalan dengan sempurna . Sedangkan tahap yang ketiga adalah fase rehabilitasi dan rekonstruksi dari dampak kebakaran yang dilakukan pasca kebakaran dengan aktivitas penyelidikan dan pelaporan serta audit kebakaran. Dari ketiga tahapan diatas dapat digunakan untuk melakukan evaluasi kelebihan dan kekurangan sistem manajemen kebakaran di gedung rektorat guna perbaikan strategi  manajemen kebakaran selanjutnya.
KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA KEBAKARAN GEDUNG GRAHA SAINTA (GS) LANTAI II UNIVERSITAS BRAWIJAYA MENGGUNAKAN METODE CAMPUS WATCHING Raehanayati Raehanayati
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 1, No 1 (2012): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.2 KB)

Abstract

Kebakaran merupakan bencana yang merugikan bagi semua pihak, baik pemilik bangunan, pengelola/ pengguna atau masyarakat lainnya yang berada dalam gedung. Kebakaran gedung adalah salah satu permasalahan utama pada saat ini khususnya di daerah perkotaan. Risiko kebakaran gedung masih merupakan ancaman yang cukup besar bagi penduduk dan aktivitas ekonomi. Faktor keselamatan telah menjadi syarat penting yang harus dipenuhi oleh bangunan gedung. Salah satu aspek keselamatan adalah keselamatan dari bahaya kebakaran. Untuk menjamin tingkat keandalan serta keselamatan bangunan agar dapat digunakan sesuai dengan fungsinya, maka perlu dilengkapi dengan sistem proteksi aktif, sistem proteksi pasif, dan kesiapsiagaan menghadapi bencana kebakaran. Penelitian di gedung GS menggunakan metode campus watching yaitu dengan cara pengamatan langsung ke bangunan gedung. Bangunan gedung yang dijadikan obyek penelitian yaitu penempatan  alat pemadam api ringan (APAR) yang kurang tepat dan pemasangan kabel yang tidak sesuai aturan sehingga dapat menyebabkan potensi kebakaran, serta menentukan jalur evakuasi yang tepat. Kebakaran biasanya disebabkan karena kesalahan dalam pemasangan instalasi listrik. Untuk mengurangi risiko bencana kebakaran di gedung GS lantai II UB sebaiknya dilengkapi dengan proteksi kebakaran salah satunya yaitu APAR. Alat ini dipasang untuk menjaga keselamatan penghuni gedung dan aset yang terdapat di dalam gedung tersebut. Ada dua buah APAR di gedung GS lantai II UB yang dipasang di lorong jalan utama yaitu dibagian kiri (timur) dan kanan (barat). Penempatan APAR sebaiknya ada di dalam ruangan juga, karena aset penting banyak terdapat di dalam ruangan. Ketika terjadi kebakaran, penghuni gedung sebaiknya menyelamatkan diri dengan berlari ke tempat evakuasi yang telah ditentukan yaitu di depan (selatan) gedung dengan melewati jalur evakuasi yang telah ditentukan sebelumnya.
SISTEM JALUR EVAKUASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI Gd. GRAHA SAINTA Lt. 3 FMIPA UB BERDASARKAN CAMPUS WATCHING Sandy Vikki Ariyanto
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 1, No 1 (2012): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.2 KB)

Abstract

Belakangan ini kebakaran merupakan fenomena yang kerap kali terjadi, baik hunian yang berpotensi kebakaran tingkat ringan maupun hunian kebakaran tingkat tinkat tinggi. Ancaman bahaya kebakaran tergantung dari terkendali atau tidaknya api yang menyala. Oleh sebab itu dikatakan bahwa bahaya kebakaran adalah bahaya yang ditimbulkan oleh adanya nyala api yang tidak terkendali dan dapat mengancam keselamatan jiwa maupun harta benda. Sistem pembangunan gedung yang paling utama yakni terletak pada komponen sistem proteksi kebakaran. Pentingnya hal tersebut digunakan untuk melingdungi manusia dan aset yang ada dalam gedung tersebut. Graha Sianta-MIPA Universitas Brawijaya merupakan salah satu gedung yang memiliki tinggi bangunan dengan tiga lantai dan diklasifikasikan sebagai gedung tinggi yang harus memperhatikan Kebakaran merupakan bencana yang memiliki estimasi tingkat kewaspadaan tinggi dan memerlukan penanganan cepat. Penanganan dalam kebakaran di gedung tinggi lebih rumit dan lebih hati-hati daripada penanganan kebakaran pada daerah padat penduduk.
SOSIALISASI “PENGURANGAN RESIKO BENCANA” DI KECAMATAN TEMPURSARI KABUPATEN LUMAJANG SEBAGAI UPAYA PENDIDIKAN MITIGASI BENCANA Akhmad Jufriadi; Hena Dian Ayu; Akhmad Afandi; M Rahman; Raehanayati Raehanayati; Sandy Vikki Ariyanto; Ika Karlina Laila Nur Suciningtyas
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 1, No 1 (2012): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.822 KB)

Abstract

Usaha dalam melakukan Pengurangan terhadap resiko bencana belum dilakukan secara optimal. Rendahnya perhatian terhadap pengurangan resiko bencana, pengetahuan, inovasi, pendidikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap budaya keselamatan dan ketahanan pada semua lapisan. Dalam hal ini sosialisasi pengurangan resiko bencana di Kecamatan Tempursari salah satu upaya untuk memberikan pendidikan langsung secara informal kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan informasi tentang pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pengurangan resiko bencana. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif-kualitatif, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan sebagai bagian masyarakat dijadikan sebagai sumber data. Penggalian data dilakukan dengan wawancara, diskusi dan kuestioner. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan menggunakan perhitungan persentase dan dimaknai secara kualitatif dengan melakukan reduksi dan kategori data, sehingga dapat dipahami secara komprehensif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa 1) Pemahaman masyarakat tentang kebencanaan relatif cukup baik dinilai dari aspek sensitivitas dalam merespon bencana, cara merefleksi bencana, kesadaran untuk mengurangi bencana dan tindakan menghindari yang dilakukan saat terjadi bencana. 2) Pemahaman tentang pendidikan mitigasi bencana relatif sudah ada. 3) Pendekatan pengetahuan kebencanaan merupakan modal penting bagi pendidikan mitigasi bencana relatif sudah dimiliki oleh masyarakat. 4) Pelaksanaan sosialisasi pengurangan resiko bencana dinilai baik sebagai upaya pendidikan mitigasi bencana.
STUDI KERAWANAN GEMPABUMI DALAM UPAYA MITIGASI BENCANA BERDASARKAN METODE CAMPUS WATCHING Ika Karlina Laila NS
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 1, No 1 (2012): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.621 KB)

Abstract

Kota malang merupakan salah satu kota di Indonesia yang merupakan daerah rawan gempabumi. Gempabumi tidak dapat diprediksi waktu dan tempat akan terjadinya, sehingga diperlukan upaya-upaya pengurangan resiko bencana gempabumi untuk meminimalkan jumlah korban bencana. Kajian kerawanan gempabumi dalam upaya mitigasi bencana penting dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar siap dan lebih tanggap terhadap kejadian gempabumi. Salah satu metode yang digunakan dalam kajian kerawanan gempa adalah dengan metode Campus watching yang dilakukan di Gedung Graha Sainta FMIPA Universitas Brawijaya. Gedung Graha Sainta adalah salah satu gedung bertingkat di kampus Universitas Brawijaya. Kondisi bangunan dan tingkat ketinggian bangunan menjadi salah satu tolak ukur dalam melakukan kajian kerawanan gempabumi. Dengan mengetahui kondisi dan jalur evakuasi dari suatu gedung bertingkat, diharapkan civitas akademik menjadi lebih waspada dan tanggap dalam menghadapi gempabumi.
UPAYA PENGURANGAN RESIKO BENCANA GEMPA BUMIMELALUI CAMPUS WATCHING SEBAGAI PENDIDIKAN MITIGASI BENCANA (Studi Kasus Gedung Graha Sainta Lt.1 Universitas Brawijaya) Jufriadi, Akhmad
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 1, No 1 (2012): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.435 KB)

Abstract

Berdasarkan Hyogo Framework yang disusun oleh PBB maka pendidikan pengurangan resiko bencana merupakan prioritas, yakni Priority for Action 3: Use knowledge, innovation and education to build a culture of safety and resilience at all. Dalam rangka membangun suatu budaya keselamatan dan ketahanan khususnya untuk generasi muda Pengurangan Risiko Bencana perlu dikembangkan lebih lanjut. Belajar dari pengalaman tentang kejadian bencana alam yang besar dan berbagai bahaya yang ada di Indonesia maka dipandang perlu untuk mengajarkan kepada masyarakat tentang Pengurangan Resiko Bencana dengan metode campus watching dan bagaimana menyelamatkan diri mereka saat bencana mengancam, menghindari kecelakaan yang tidak perlu terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sasaran yang ingin dicapai dengan penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kewaspadaan (awareness) mahasiswa dan komunitas perguruan tinggi terhadap bahaya gempa bumi. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa sebelum dan sesudah memperoleh materi Pendidikan Pengurangan Resiko Bencana melalui campus watching, 2) mengetahui tingkat pengetahuan staff TU dan penjaga gedung GS Universitas Brawijaya sebelum dan setelah memperoleh pendidikan Pengurangan Resiko Bencana dengan metode campus watching. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk melihat hubungan sebab akibat antar variabel. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode survey yang dilakukan sebelum, saat dan sesudah campus watching, yaitu suatu metode yang menggunakan beberapa pertanyaan terstruktur untuk mendapatkan informasi secara spesifik. Hasil penelitian adalah terdapat peningkatan pengetahuan baik untuk mahasiswa maupun staff TU dan penjaga gedung setelah diberikan  pendidikan PRB dengan metode campus watching. Mahasiswa antusias mempelajari materi PRB dengan campus watching dan dapat mempraktekkan kegiatan perlindungan diri dengan baik.
Interkorelasi antara termodinamika dan fisika stastistik: keadaan rata-rata versus fungsi distribusi Abdurrouf -
Erudio Journal of Educational Innovation Vol 1, No 1 (2012): ERUDIO (JOURNAL OF EDUCATIONAL INNOVATION)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.893 KB)

Abstract

ABSTRAK Termodinamika dan fisika statistik adalah dua pendekatan yang saling melengkapi untuk satu fenomena yang sama, yaitu sistem banyak partikel. Sekalipun demikian, seringkali keduanya tampak sebagai dua kajian yang terpisah. Paper ini menunjukkan keterkaitan keduanya, dengan cara menurunkan suatu fungsi distribusi yang merupakan ciri fisika statistik dari parameter rata-rata termodinamikanya. Untuk itu dikembangkan suatu spreadsheet yang mampu mengolah proses tersebut. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa distribusi statistik memberikan harga rata-rata yang konsisten dengan harga termodinamikanya.   Kata kunci: termodinamika, fisika statistik, fungsi distribusi, harga rata-rata, spreadsheet

Page 1 of 2 | Total Record : 11